Askep Anak dengan Diare. 1.1 Latar Belakang. Diare pada anak merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian yang masih tinggi terutama pada anak umur 1-4 tahun. Askep Diare Pada Anak, Poltekkes Kendari, Perawat transcript asuhan keperawatan pada anak dengan diare (gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit) tugas kep.
Diare pada ának merupakan masalah késehatan dengan angka kématian yang másih tinggi terutama páda anak umur 1-4 tahun. Masalah ini memerlukan penatalaksanaan yang tepat dan memadai. Secara umum penatalaksanaan diare akut ditujukan untuk mencegah dan mengobati, dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit, malabsorpsi akibat kerusakan mukosa usus, penyebab diare yang spesifik, gangguan gizi serta mengobati penyakit penyerta. Untuk memperoleh hasil yang baik maka pengobatan harus rasional.
Sejak tahun 1992, secara umum, penyakit menular merupakan sebab dari 37,2% kematian, diantaranya 9,8% tuberkulosa, 9,2% infeksi saluran nafas dan 7,5% diare. Namun untuk kelompok usia 1 - 4 tahun, diare merupakan penyebab kematian terbanyak (23,2%) sedangkan urutan ke dua (18,2%) penyebab kematian karena infeksi saluran nafas. Dari data-data di atas menunjukan bahwa diare pada anak masih merupakan masalah yang memerlukan penanganan yang komprehensif dan rasional. Terapi yang rasional diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal, efektif, efisien dan biaya yang memadai. Yang dimaksud terapi rasional adalah terapi yang: tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat penderita, dan waspada terhadap efek samping obat.
Sebagian besar dari diare akut disebabkan oleh karena infeksi. Banyak dampak yang dapat terjadi karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa. Invasi dan destruksi pada sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili yang dapat menimbulkan keadaan maldigesti dan malabsorpsi. Dan bila tidak mendapatkan penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik.
Beberapa cara penanganan dengan menggunakan antibiotika yang spesifik dan antiparasit, pencegahan dengan vaksinasi serta pemakaian probiotik telah banyak diungkap dibeberapa penelitian. Namun secara umum penanganan diare akut ditujukan untuk mencegah / menanggulangi dehidrasi serta gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, kemungkinan terjadinya intoleransi, mengobati kausa dari diare yang spesifik, mencegah dan menanggulangi gangguan gizi serta mengobati penyakit penyerta. Faktor infeksi, proses ini dapat diawali adanya mikroorganime (kuman)yang masuk ke dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerahpermukaan usus. Selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam absorbsi cairan danelektrolit. Hot pics of mallu serial actresses. Atau juga dikatakan adanya toksin bakteri akan menyebabkansystem transportation aktif daIam usus halus, seI di dalam mukósa intestinalmengalami iritasi dán meningkatnya cairan dán elekrtolit.Mikroorganisme yáng masuk akan mérusak sel mukosa intestinaIsehingga menurunkan region permukaan intestinal tract, perubahan kapasitasintestinal dán terjadi gangguan absórbsi cairan dan eIektrolit. Pada umumnya, ának buang air flow besar sesering-seringnya 3 kali sehari dan sejarang-jarangnya sekali tiap 3 hari.
Bentuk tinja tergantung pada kandungan atmosphere dalam tinja. Pada keadaan regular, tinja berbentuk séperti pisang. Dilihat dári kandungan airnya béntuk tinja bervariasi muIai dari “cair” (kádar airnya paIing tinggi, biasanya térjadi pada diare ákut), “lembek” (séperti bubur), “berbentuk” (tinjá regular, seperti pisang), dan “keras” (kandungan atmosphere sedikit seperti páda keadaan sembelit). Páda bayi berusia 0-2 bulan, apalagi yang minum ASI, frekuensi buang air besarnya lebih séring lagi, yaitu bisá 8-10 kali sehari dengan tinja yang encer, berbuih dan berbau asam. Selama berat badan bayi meningkat regular, hal tersebut tidák tergolong diare, tétapi merupakan intoleransi Iaktosa sementara akibat beIum sempurnanya perkembangan saIuran cerna.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG (DADRS) DI RUANG MAWAR RSUD KRATON PEKALONGAN Oleh: ABDUL MUTALIB LESNUSSA G3A011118 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG System PROFESI NERS 2012 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Diare Diare adala adalah l salah salah satu satu peny penyak akit it yang yang menye menyeba babk bkan an kesak kesakita itan n dan dan kematian pada bayi dan balita terutama di negara yang sedang berkembang sepe seperti rti di Indo Indone nesia sia. Di Indo Indone nesia sia diare diare masih masih tetap tetap meru merupak pakan an masal masalah ah kesehatan utama. Sekitar 10-30% tempat tidur di Rumah Sakit dihuni oleh penderita penderita diare. Selain menyebabka menyebabkan n kesakitan kesakitan dan kematian, kematian, diare juga merupa merupakan kan penyeb penyebab ab utama utama malnutr malnutrisi.
Denga Dengan in demikia demikian n diare diare merupa merupakan kan beban tambahan tambahan bagi anggaran anggaran keluarga keluarga maupun maupun anggaran anggaran nasional suatu negara. Hasil system evaluation Depkes RI/WHO/UNICE USAID tahun 1983 dan 1986, serta SKRT 1986 menunjukkan bahwa event diare pada bayi dan balita di Philippines masih berkisar 2-3 kali setahun. Tujuan juan Umum Setelah melaksanakan praktek belajar klinik Keperawatan Anak, mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan pada anak dengan Diare 2. Tujuan juan Khusu hususs a.
Mahasis Mahasiswa wa mamp mampu u menjel menjelaska askan n tentan tentang g definis definisii n. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu menjelaskan menjelaskan tentang etiologi etiologi dan manifestasi manifestasi klinik klinik c. Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu menjela menjelaskan skan patofis patofisiolo iologi gi d. Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu member memberikan ikan asuhan asuhan kepera keperawat watan an pada anak denga dengan n diare BAB II TINJAUAN TEORI A new. PENGER NGERTI TIA AN Gastroenteritis / diare adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus. (Cecily Beltz, 1997).
Diare adalah keadaan dimana frekuensi buang air flow besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak, konsistensi cair / encer, dapat berwarna berwarna hijau atau dapat pula bercampur bercampur lendir dan darah / lendir saja (Ngastiyah, 1997). Diare Diare akut akut adala adalah l dikara dikarakt kteri eristi stika kan n oleh oleh perub perubah ahan an tiba-t tiba-tiba iba dalam dalam frekuensi dan kualitas defekasi (Sandra Meters. Neltena, 1996). ETIOLOGI Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor: 1. Fakto aktorr infe infeks ksii a. Infe Infek ksi Ent Enteeral Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi: - Infek Infeksi si bakt bakteri: eri: Vibr Vibrio, io, Age. Coli, Coli, Salm Trout onel ela, a, Shig Shigel ella la - Infeksi Disease: Enterovirus, rotavirus, astrovirus - Infeksi parassit: Cacing, protozoa, jamur c.
Infeksi parenteral parenteral Infeksi di luar alat pencernaan makana seperti otitir mass media akut (OMA), tonsilitis, biopneumonia, encephalitis. Keadaan ini terutama pada bayi dan anak berumur dibawah 2 tahun. Fakt Faktor or Mal Malab abso sorb rbsi si a. Malab Malabso sorbs rbsii karbo karbohi hidra dratt: disak disakari arida da, mono monosa sakar karida ida m. Malabsorbsi Malabsorbsi lemak lemak c. Mala Malabs bsor orbs bsii prot protei ein n 3.
Fakto aktorr mak makanan anan Makanan yang ada telah basi, beracun, alergi terhadap makanan 4. Fakt Faktor or Psi Psiko kolo logi giss Adanya rasa takut dan cemas C.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG (DADRS) DI RUANG MAWAR RSUD KRATON PEKALONGAN Oleh: ABDUL MUTALIB LESNUSSA G3A011118 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Plan PROFESI NERS 2012 PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Diare Diare adala adalah l salah salah satu satu peny penyak akit it yang yang menye menyeba babk bkan an kesak kesakita itan n dan dan kematian pada bayi dan balita terutama di negara yang sedang berkembang sepe seperti rti di Indo Indone nesia sia. Di Indo Indone nesia sia diare diare masih masih tetap tetap meru merupak pakan an masal masalah ah kesehatan utama. Sekitar 10-30% tempat tidur di Rumah Sakit dihuni oleh penderita penderita diare. Selain menyebabka menyebabkan n kesakitan kesakitan dan kematian, kematian, diare juga merupa merupakan kan penyeb penyebab ab utama utama malnutr malnutrisi.
Denga Dengan in demikia demikian n diare diare merupa merupakan kan beban tambahan tambahan bagi anggaran anggaran keluarga keluarga maupun maupun anggaran anggaran nasional suatu negara. Hasil system review Depkes RI/WHO/UNICE USAID tahun 1983 dan 1986, serta SKRT 1986 menunjukkan bahwa event diare pada bayi dan balita di Indonesia masih berkisar 2-3 kali setahun. Tujuan juan Umum Setelah melaksanakan praktek belajar klinik Keperawatan Anak, mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan pada anak dengan Diare 2.
Tujuan juan Khusu hususs a. Mahasis Mahasiswa wa mamp mampu u menjel menjelaska askan n tentan tentang g definis definisii t. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu menjelaskan menjelaskan tentang etiologi etiologi dan manifestasi manifestasi klinik klinik c. Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu menjela menjelaskan skan patofis patofisiolo iologi gi d.
Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu associate memberikan ikan asuhan asuhan kepera keperawat watan an pada anak denga dengan n diare BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGER NGERTI TIA A good Gastroenteritis / diare adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus. (Cecily Beltz, 1997). Diare adalah keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak, konsistensi cair / encer, dapat berwarna berwarna hijau atau dapat pula bercampur bercampur lendir dan darah / lendir saja (Ngastiyah, 1997). Diare Diare akut akut adala adalah h dikara dikarakt kteri eristi stika kan n oleh oleh perub perubah ahan an tiba-t tiba-tiba iba dalam dalam frekuensi dan kualitas defekasi (Sandra M. Neltena, 1996). ETIOLOGI Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor: 1.
Fakto aktorr infe infeks ksii a. Infe Infek ksi Ent Enteeral Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi: - Infek Infeksi si bakt bakteri: eri: Vibr Vibrio, io, Y. Coli, Coli, Salm Trout onel ela, a, Shig Shigel ella la - Infeksi Pathogen: Enterovirus, rotavirus, astrovirus - Infeksi parassit: Cacing, protozoa, jamur n. Infeksi parenteral parenteral Infeksi di luar alat pencernaan makana seperti otitir mass media akut (OMA), tonsilitis, biopneumonia, encephalitis.
Keadaan ini terutama pada bayi dan anak berumur dibawah 2 tahun. Fakt Faktor or Mal Malab abso sorb rbsi si a. Malab Malabso sorbs rbsii karbo karbohi hidra dratt: disak disakari arida de uma, mono monosa sakar karida ida t.
Malabsorbsi Malabsorbsi lemak lemak c. Mala Malabs bsor orbs bsii prot protei ein n 3.
Fakto aktorr mak makanan anan Makanan yang ada telah basi, beracun, alergi terhadap makanan 4. Fakt Faktor or Psi Psiko kolo logi giss Adanya rasa takut dan cemas C.